puisi
“Hadiah Terindah dari Ortuku”
Buat Putra Tecinta
D ibalik ultah sederhana untuk putraku
E ntahlah ayah dan ibu apa yang diberikan
L iku-liku kehidupan mulai mengubah segalanya
A ngkat tangan mu seraya mendekat kepada sang bijak
P utar haluan untuk meraih cita dimasa datang
A tur hati dengan ikhlas penuh ratap terhadap ilahi
N iatkan perubahan iringi perbuatan nyata
B erdoa memohon ampunan bertahajjud diwaktu malam
E nyahkanlah godaan- godaan syaitan pecah keyakinan
L angkah awal terbaik disaat umur 18 ultah adik
A mbil wudhu bersihkan kemalasan berselimut
S ekedar ucapan nikmat membawa berkah penuh cita
T ekad semngat langkah berkobar
A malkan ilmu dengan kenyataan penuh fakta
H abiskan masa muda berguna untuk masa tuamu
U ngkapkan dan renungkan disaat semua tertidur pulas
N amun jangan berkecil hati Ayah dan ibu selalu melindungi
Secercah harapan untuk sang putra tercinta Hanya doa untuk menyongsong cita semoga sukses dan atas ijin ALLAH serta Mendapatkan ridhonya
Ketapang 11-02-1992
TTD
Ortu tersayang
gelapnya mendung &sejuknya hujan yang kutunggu
kutulis ketika ku kangen ma hujan cekidot
Kala awan hitam menyelimuti
Kala matahari tersipu malu menampakkan diri
Kala angin berhembus merasuk raga
Kala saat itulah mendung tiba
pertanyaan pun datang seketika
benarkah pertanda akan segera turun hujan
ataukah hanya fatamorgana kegelapan saja
jangan engkau rundung hati ini
Jika datang hujan,
aku kan syukuri rahmad tuhan
yang telah lama kunanti datang
Jika Hujan tak kunjung datang
tak apalah. . belum saatnya untuk datang
Hujan . .
engkau membasahi bumi
engkau sirami sawah- sawah yang menjadi gurun
engaku membawa kesejukan di keringnya tanah
sirami juga jiwa – jiwa kami yang mengering
Rintik hujan kini kembali ku dengar
setelah sekian lama ku kesepian tanpa suaramu
aku melihat kembali senyuman tanaman- tanaman
tanaman- tanaman yang jiwanya sepi kekeringan
Banyak kenangan yang aku ciptakan kala hujan
cinta, sedih, gembira, marah ada disaat hujan
tapi. . .
aku syukuri semua keadaan apapun